SELAMAT DATANG

Selamat Datang di Situs sunankudus.blogspot.com, yang menyajikan Site Bernuansa Islami berisikan Hikmah Al-qur'an dan Mutiara Hadits, insya Allah dapat memberikan kesejukan hati dan ketentraman jiwa bagi anda yang mengunjungi Site ini. Membawa Anda kepada pemahaman Islam yang benar sesuai apa yang di bawa Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. semoga situs ini menjadi sumbangan dalam perjuangan islam. Pesan saya: Ikutilah Jalan Sirotulmustaqim dengan sungguh-sungguh. karena jalan otulah yag termudah menuju Allah dan syurga-Nya. Kurang dan lebihnya blog ini maafin yaa..saran dan kritik bisa kamu kirim ke santrisunny@yahoo.co.id. sukron katsiron telah mampir ke blog ini.. yang mau kirim tulisan silahkan email ke santrisunny@yahoo.co.id

Selasa, 18 November 2008

Kebangkitan Manusia dari Keterpurukan

Kebangkitan

A. Kebangkitan Ruhani

Kita terancam oleh perbuatan dan perilaku kita sendiri... atau oleh perbuatan dan sepak terjang sebagian dari bangsa kita. Mereka adalah orang-orang yang harus di kasihani dan ditolong serta disadarkan dan diseru untuk kembali ke jalan Alloh s.w.t.
Bahkan kita semua harus kembali meniti sirotul mustaqim dengan sungguh-sungguh. Jika kita tidak segera memulai usaha-usaha pemberhentian sepak terjang keterpurukan ini maka sampan kehidupan kita akan karam dan kita akan tenggelam kedasar lautan bencana...

HADIS PERAHU
Rosululloh saw bersabda :

Perumpamaan orang selalu melaksanakan hukum-hukum Allah dan orang terjerumus di dalamnya, bagaikan orang yang membagi tempat di dalam kapal, sebagian mendapat bagian di atas dan sebagian di bawah. Ketika orang-orang yang di bawah membutuhkan air, mereka harus naik ke atas, tentunya akan mengganggu orang yang di atas. Oleh karena itu, (yang di bawah) berkata, ‘Kami akan melubangi kapal ini agar tidak mengganggu orang-orang yang berada di atas.’ Jika yang di atas membiarkan hal tersebut, niscaya semuanya akan binasa, tetapi jika yang di atas menyadari dan mencegah mereka yang di bawah, maka semua akan selamat.” (HR. Bukhori)

Pemberhentian sepak terjang dan prilaku negatif yang menyelisihi sirotul mustaqim ini harus berjalan dengan lembut, dengan cara menanamkan cahaya Ilmu dan Tarbiyah melalui da'wah yang benar yang dijalankan dengan cara yang benar. Bukan dengan cara-cara yang malah merusak.
Kebangkitan ini adalah kebangkitan jiwa-jiwa kita masing-masing dari penyerahan dan pengikutan kepada arus realita ummat serta hawa nafsu, menuju kebebasan jiwa mengikuti panduan Ilahi.

Manusia di dunia ini bagaikan seorang yang menempuh perjalanan dihutan belukar yang penuh mara bahaya, baik bahaya yang terlihat maupun yang tak terlihat. Hanya ada satu jalan keselamatan padanya dan selain jalan itu adalah jalan-jalan kebinasaan. Mari meniti jalan keselamatan, walau pun terasa kepahitan pada pangkalnya akan tetapi kemanisan akan bersemi sepanjang jalan dan dipenghujung jalan.


Jiwa-jiwa kita harus di isi oleh cahaya dari Robbul 'Alamin, agar perjalanan kita, jiwa kita, rasa dan kehidupan kita menjadi terang benderang. Cahaya itu adalah Ilmu Islam yang benar yang bersemi di jiwa dan menjadi pelita hati untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan.
Alloh s.w.t berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

"Wahai orang-orang yang beriman.. jika kalian bertaqwa kepada Alloh, maka Alloh akan memberi kalian furqon dan akan menggugurkan kesalahan-kesalahan kalian serta mengampuni dosa-dosa kalian. Sesungguhnya Alloh mempunyai karunia yang besar". (QS. Al Anfal: 29)
Furqon adalah kemampuan membedakan kebenaran dari kebatilan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيَجْعَلْ لَكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rosul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepada kalian dua bagian, dan menjadikan untuk kalian cahaya yang dengan cahaya itu kalian berjalan dan dia mengampuni kalian. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Al Hadid: 28)

Kebangkitan dimulai oleh kebangkitan jiwa yang "terhidupkan" kembali didalam lingkaran cahaya yang luas. Kemudian jiwa-jiwa yang telah bangkit, hidup dan bercahaya itulah yang menyempurnakan kebangkitan alam di sekeliling mereka.
Alloh s.w.t berfirman:

أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Dan apakah orang yang "sudah mati", Kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang Telah mereka kerjakan". (QS. Al An 'Aam: 122)

Ketika jiwa telah bangkit dan "hidup" kembali tumbuhlah ketaqwaan dengan subur, kemudian ketaqwaan ini melahirkan cahaya dan kehidupan hati yang lebih segar lagi dan demikianlah seterusnya secara timbal balik.
Seiring dengan hal itu, melenyap pula semua bentuk penyelisihan sirotul mustaqim yang berarti akan lenyapnya ancaman-ancaman dahsyat di dunia dan di akhirat bi idznillah...

B. Kebangkitan Jasmani (Duniawi)
Sebagai Kholifah manusia adalah pusat dari kehidupan alam semesta dan jiwa manusia adalah pusat dari kehidupan manusia itu sendiri dan terpusatkan atau terwakilkan oleh "hati". Ketika hati telah "lurus" maka seluruh jiwa, badan dan sepak terjang manusia pun akan lurus pula.
Rosulullah s.a.w bersabda:

(Hadits "'alaa inna fil jasadi mudhghoh....")

Karena itu kebangkitan harus dimulai oleh kebangkitan jiwa (baca: hati) karena tiga sebab:

  • Karena jika hati (jiwa) telah lurus segalanya pun akan lurus, seperti yang di jelaskan hadits diatas.

  • Juga karena kebangkitan jiwa jauh lebih penting dari kebangkitan duniawi. Kebangkitan jiwa sangat besar dan erat hubungannya dengan keselamatan di akhirat.

Kebangkitan jiwa akan melahirkan secara otomatis kebangkitan dari mayoritas keterpurukan duniawi.






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Rabu sore kemarin (02/12), otoritas penjajah Zionis memberikan surat resmi kepada Kepala Badan Tertinggi Islam di Al-Quds, yang isinya melarang khatib masjid Al-Aqsha Syekh Ikrimah Shabri untuk masuk masjid Al-Aqsha selama 6 bulan ke depan.

Ketika Syekh Shabri baru saja pulang dari Saudi kemarin, otoritas Zionis langsung memanggilnya untuk diinterogasi. Karena kelelahan sebab baru saja pulang dari perjalanan jauh, Syekh Shabri sempat meminta pengacarnya Khalid Zabariqah untuk mengundur waktu ke hari lain untuk memenuhi panggilan Zionis itu.

Akan tetapi Zionis menolak untuk menunda dan mengancam akan menangkap Syekh Shabri jika tidak segera memenuhi panggilan otoritas Zionis. Oleh karena itu, Syekh Shabri terpaksa segera menuju ruang intelijen No. 4 yang berada di pusat penahanan dan penyelidikan "Compound" sebelah Barat Al-Quds, untuk menerima keputusan pelarangannya memasuki masjid Al-Aqsha.

Sebelumnya beberapa hari yang lalu, otoritas penjajah Zionis juga mengeluarkan beberapa keputusan yang menjauhkan hak pribadi, nasional, agama, dan lembaga-lembaga dari masjid Al-Aqsha. (Sn/ikh/myj)

eramuslim.com