SELAMAT DATANG

Selamat Datang di Situs sunankudus.blogspot.com, yang menyajikan Site Bernuansa Islami berisikan Hikmah Al-qur'an dan Mutiara Hadits, insya Allah dapat memberikan kesejukan hati dan ketentraman jiwa bagi anda yang mengunjungi Site ini. Membawa Anda kepada pemahaman Islam yang benar sesuai apa yang di bawa Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. semoga situs ini menjadi sumbangan dalam perjuangan islam. Pesan saya: Ikutilah Jalan Sirotulmustaqim dengan sungguh-sungguh. karena jalan otulah yag termudah menuju Allah dan syurga-Nya. Kurang dan lebihnya blog ini maafin yaa..saran dan kritik bisa kamu kirim ke santrisunny@yahoo.co.id. sukron katsiron telah mampir ke blog ini.. yang mau kirim tulisan silahkan email ke santrisunny@yahoo.co.id

Selasa, 18 November 2008

Gerakan Kebangkitan

Gerakan Kebangkitan


A. Mencari "Sumber Problematika Ummat"

Ditengah-tengah keterpurukan ummat pada zaman ini, telah muncul suatu fenomena yang sangat positif yaitu munculnya kelompok-kelompok dan gerakan-gerakan Islam di seantero dunia Islam yang bertujuan membangkitkan ummat dari keterpurukannya. Hal ini menunjukan bertumbuh dan berkembangnya kesadaran putra-putra Islam tentang perihal keterpurukan ummat mereka dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk membangkitkannya kembali.


Sudah menjadi logika yang diterima akal semua orang, bahwasanya untuk mendapatkan solusi bagi suatu persoalan, seseorang harus mengetahui dengan jelas duduk persoalan itu dan melihat jelas titik pusat persoalan untuk mengkonsentrasikan pemikiran dan langkah-langkah pemecahan pada titik tersebut.
Demikianlah yang terjadi pada kelompok-kelompok dan gerakan-gerakan Islam dalam usaha mereka untuk mewujudkan solusi bagi keterpurukan ini agar ummat bisa bangkit kembali.

Yang kita maksudkan dengan titik pusat dari keterpurukan ini adalah Ibu dari semua problem ummat dan di waktu yang sama ia adalah problem terbesar di tengah-tengah problem-problem yang ada pada ummat ini. Problem terbesar ini lah yang melahirkan problem-problem lainnya, yang mana rangkaian dari problem-problem itu merupakan realita keterpurukan yang sangat luas, untuk singkatnya dalam pembahasan ini Ibu dari semua problem itu kita namakan "sumber problematika ummat".


Di lapangan aktifitas usaha kebangkitan yang luas ini, terdapat beberapa pendapat tentang definisi atau hakikat dari sumber problematika ummat pada zaman ini. Tetapi pada hakikatnya hanya ada dua pendapat yang mendominasi lapangan usaha kebangkitan, yaitu:


1. Tidak adanya negara Islam, baik lokal maupun internasional (khilafah). Yang dimaksud dengan negara Islam adalah negara yang menegakkan syariat Islamiyyah sebagai satu-satunya sumber dari semua perundang-undangan dan peraturan.


2. Dominasi "kejahilan, kelengahan dan kesesatan" (Jalesat) atas kehidupan ummat.

B. Strategi Dasar Gerakan-gerakan Kebangkitan


Berdasarkan adanya dua pendapat tentang hakikat problematika itu, maka terdapat pula dua strategi utama dalam mencapai tujuan yaitu kebangkitan ummat:
1. Usaha sepintas mungkin mencapai tampuk kekuasaan.
Strategi ini di pilih oleh para penganut paham bahwa problematika ummat adalah tidak adanya negara Islam, baik lokal maupun internasional. Singkatnya strategi ini kita namakan strategi tampuk kekuasaan.


2. Usaha besar-besaran untuk da'wah yang benar dengan cara yang benar.
Strategi ini dipilih oleh mereka yang berpendapat bahwa sumber problematika ummat adalah dominasi Jalesat atas kehidupan ummat.
Singkatnya strategi ini kita namakan strategi dakwah.









































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Rabu sore kemarin (02/12), otoritas penjajah Zionis memberikan surat resmi kepada Kepala Badan Tertinggi Islam di Al-Quds, yang isinya melarang khatib masjid Al-Aqsha Syekh Ikrimah Shabri untuk masuk masjid Al-Aqsha selama 6 bulan ke depan.

Ketika Syekh Shabri baru saja pulang dari Saudi kemarin, otoritas Zionis langsung memanggilnya untuk diinterogasi. Karena kelelahan sebab baru saja pulang dari perjalanan jauh, Syekh Shabri sempat meminta pengacarnya Khalid Zabariqah untuk mengundur waktu ke hari lain untuk memenuhi panggilan Zionis itu.

Akan tetapi Zionis menolak untuk menunda dan mengancam akan menangkap Syekh Shabri jika tidak segera memenuhi panggilan otoritas Zionis. Oleh karena itu, Syekh Shabri terpaksa segera menuju ruang intelijen No. 4 yang berada di pusat penahanan dan penyelidikan "Compound" sebelah Barat Al-Quds, untuk menerima keputusan pelarangannya memasuki masjid Al-Aqsha.

Sebelumnya beberapa hari yang lalu, otoritas penjajah Zionis juga mengeluarkan beberapa keputusan yang menjauhkan hak pribadi, nasional, agama, dan lembaga-lembaga dari masjid Al-Aqsha. (Sn/ikh/myj)

eramuslim.com