SELAMAT DATANG

Selamat Datang di Situs sunankudus.blogspot.com, yang menyajikan Site Bernuansa Islami berisikan Hikmah Al-qur'an dan Mutiara Hadits, insya Allah dapat memberikan kesejukan hati dan ketentraman jiwa bagi anda yang mengunjungi Site ini. Membawa Anda kepada pemahaman Islam yang benar sesuai apa yang di bawa Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. semoga situs ini menjadi sumbangan dalam perjuangan islam. Pesan saya: Ikutilah Jalan Sirotulmustaqim dengan sungguh-sungguh. karena jalan otulah yag termudah menuju Allah dan syurga-Nya. Kurang dan lebihnya blog ini maafin yaa..saran dan kritik bisa kamu kirim ke santrisunny@yahoo.co.id. sukron katsiron telah mampir ke blog ini.. yang mau kirim tulisan silahkan email ke santrisunny@yahoo.co.id

Selasa, 18 November 2008

Hakikat Manusia

Manusia

A. Jati Diri

Di diri manusia ada dua unsur yang sangat berbeda satu sama lainnya, yaitu unsur tanah atau bumi yang merupakan bahan asal penciptaan tubuhnya dan unsur langit yaitu ruh yang Alloh s.w.t tiupkan kepada Adam a.s dan ruh-ruh yang kemudian tertiupkan ke tubuh-tubuh para keturunannya melalui malaikat-malaikat yang khusus dikirim untuk tugas ini ketika manusia masih sebagai janin berumur empat bulan didalam rahim ibunya.
Bertolak dari kondisi atau sifat yang demikian, maka manusia:


• Pantas untuk dijadikan kholifah (pengurus yang dipertuan) di atas bumi, seperti yang Alloh s.w.t telah tentukan. Mampu berhubungan dengan bumi dan di waktu yang sama mampu menyerap Risalah Samawiyyah.
Alloh s.w.t berfirman:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi..." (QS. Al Baqoroh: 30)


• Bisa melambung tinggi mencapai kedudukan yang sangat mulia disisi Alloh s.w.t yang bersemayam di atas langit ketujuh dan bisa juga terjatuh kedalam lembah keterpurukan yang sangat dalam dan rendah, tergantung pada perilakunya di kehidupan duniawi ini.
Alloh s.w.t berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

"Dan pada sebahagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji". (QS. Al Isro': 79)

وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا

"Dan kami Telah mengangkatnya ke tempat yang Tinggi". (QS. Maryam: 57)

بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

"Tetapi (yang sebenarnya), Allah Telah mengangkat Isa kepada-Nya. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. An Nisaa': 158)

ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ

"Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)," (QS. At Tiin: 5)

B. Kemulyaan Asal
Pada asalnya manusia adalah makhluk yang dimulyakan Alloh s.w.t. Hal-hal yang berikut akan memperjelas perihal kemulyaannya:
1. Manusia di ciptakan oleh Alloh s.w.t langsung dengan tangan Alloh s.w.t sendiri. Hal ini tidak pernah Alloh nyatakan selain pada manusia saja.
Alloh s.w.t berfirman:

قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ

Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang Telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?". (QS. Shood:75).


2. Alloh s.w.t sendiri langsung mengajarkan manusia pertama, yaitu Adam a.s –bapak semua manusia- dasar dari semua ilmu, yaitu nama-nama segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Alloh s.w.t berfirman:

وَعَلَّمَ آدَمَ الأسْمَاءَ كُلَّهَا

"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya...". (QS. Al Baqoroh: 31)


3. Para malaikat yang suci dipersujudkan kepada Adam a.s, bapak seluruh manusia.
Alloh s.w.t berfirman:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

"Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kalian kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al Baqoroh: 34)


4. Manusia di jadikan kholifah (pengurus dan yang dipertuan) di atas bumi.
Alloh s.w.t berfirman:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi...." (QS. Al Baqoroh: 30)


5. Semua yang ada di alam semesta di orbitkan untuk kepentingan manusia
Alloh s.w.t berfirman:

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan dia Telah menundukkan untuk kalian apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir". (QS. Al Jatsiyah: 13)

6. Alloh memulyakan manusia dengan menjadikan untuk mereka kendaraan-kendaraan di darat dan di laut.
Alloh s.w.t berfirman:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا

"Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan[862], kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan". (QS. Al Isroo':70)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Rabu sore kemarin (02/12), otoritas penjajah Zionis memberikan surat resmi kepada Kepala Badan Tertinggi Islam di Al-Quds, yang isinya melarang khatib masjid Al-Aqsha Syekh Ikrimah Shabri untuk masuk masjid Al-Aqsha selama 6 bulan ke depan.

Ketika Syekh Shabri baru saja pulang dari Saudi kemarin, otoritas Zionis langsung memanggilnya untuk diinterogasi. Karena kelelahan sebab baru saja pulang dari perjalanan jauh, Syekh Shabri sempat meminta pengacarnya Khalid Zabariqah untuk mengundur waktu ke hari lain untuk memenuhi panggilan Zionis itu.

Akan tetapi Zionis menolak untuk menunda dan mengancam akan menangkap Syekh Shabri jika tidak segera memenuhi panggilan otoritas Zionis. Oleh karena itu, Syekh Shabri terpaksa segera menuju ruang intelijen No. 4 yang berada di pusat penahanan dan penyelidikan "Compound" sebelah Barat Al-Quds, untuk menerima keputusan pelarangannya memasuki masjid Al-Aqsha.

Sebelumnya beberapa hari yang lalu, otoritas penjajah Zionis juga mengeluarkan beberapa keputusan yang menjauhkan hak pribadi, nasional, agama, dan lembaga-lembaga dari masjid Al-Aqsha. (Sn/ikh/myj)

eramuslim.com