Di Penghujung Jalan
Di penghujung jalan, strategi apapun akan menyerahkan "usaha-usaha kebangkitan total"
kepada sosok yang memang harus menjadi target setiap strategi mewujudkannya. Sosok itulah yang akan (menyempurnakan) kebangkitan, mengawalnya dan mengembangkannya. Sebab tugas tahap kedua ini tidak bisa diemban oleh hanya suatu kelompok atau gerakan.
Pada strategi "tampuk kekuasaan", sosok itu adalah "pengelola negara" yang sudah "di Islamikan". Tentunya hal ini terlepas apakah strategi ini memang mungkin sukses atau tidak mungkin berhasil membentuk sosok tersebut. Ketika strategi ini tidak berhasil membentuk sosok tersebut, maka ini berarti kegagalan total.
Adapun pada strategi da'wah, sosok itu adalah "masyarakat yang sudah terisi muatan Islami yang maksimal". Untuk singkatnya kita namakan "masyarakat muatan Islami".
Maka masyarakat yang sudah demikian akan terpolakan sepak terjangnya dengan pola wahyu Alloh s.w.t dan akan mengambil keputusan-keputusan dan langkah-langkah dalam mega proyek kebangkitan total, yang sesuai dengan peta sirotul mustaqim dan menurut kondisi dimana serta kapan masyarakat semacam ini terbentuk.
Kapanpun masyarakat semacam ini bisa dicapai, cepat atau lambat tidak begitu merisaukan. Sebab sepanjang jalan dan sepanjang waktu, strategi ini terus menuai hasil dengan menebarnya hidayah hasil dari usaha-usaha da'wah dan tidak pernah ada yang dinamakan kegagalan total.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar