Jumat, 27 Februari 2009
PWNU dan MUI Jawa Timur Anggap Syirik Berobat ke Dukun Ponari
"Masyarakat masih banyak yang lemah akidahnya. Cepat nggumunan (kagum, red) melihat hal-hal yang aneh atau ganjil," katanya kepada www.hidayatullah.com.
Selain itu, Akhyar juga mengatakan fenomena ini terjadi akibat mahalnya biaya pengobatan bagi rakyat miskin. Menurutnya, rakyat miskin kerap kali tidak diorangkan ketika berobat kerumah sakit. Oleh karena itu, mereka memilih pengobatan yang murah. Seharusya fenomena ini menjadi bahan kritik bagi pemerintah agar bisa memberi pelayanan kesehatan yang terbaik.
Meski demikian, Akhyar tetap tidak membenarkan masyarakat yang berobat ke Ponari bukan kepada Allah.
"Jika akidahnya lemah, bisa mengakibatkan syirik," tuturnya.
Menurut Akhyar, berikhtiyar bisa menggunakan apa saja dan kepada siapa saja. Namun harus yang rasional. Menurut Akhyar, secara fikih, memang boleh berobat kepada siapa saja, asal memiliki standar atau kepantasan. Dan lebih-lebih harus yakin bahwa Allah yang menyembuhkan.
Sedangkan Ponari adalah anak kecil dan belum memiliki kapasitas untuk mengobati. Apalagi, banyak orang meyakini, perantara batu itu yang menyembuhkan.
Akhyar takut masyarakat akan beranggapan bahwa batu Ponarilah yang bisa menyembuhkan penyakit. Hal itulah yang bisa mengakibatkan terjerumus dalam kesyirikan, yang merupakan dosa paling tidak diampuni oleh Allah.
Terkait sugesti dalam penyembuhan melalui batu Ponari, Akhyar juga mengatakan haram. Menurutnya, sugesti kepada batu Ponari tidak bisa diterima. Kecuali jika sugesti dengan hal-hal yang dibenarkan oleh agama. Ia menyebut, sugesti dengan air yang telah dibacakan surat al-Fatihah oleh seorang Kiai atau ulama, maka hal itu bisa dibenarkan. Tapi tetap kesembuhan harus dinisbatkan pada Allah, bukan pada batu atau air yang bersangkutan.
Senada dengan Miftakhul Akhyar, Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdussomad Bukhori mengatakan, fenomena Ponari semakin menunjukkan masih banyaknya akidah umat Islam yang lemah. Karena itu, MUI akan mendesak berbagai pihak mengembalikan dan membentengi tauhid umat agar tak terus terjerumus pada kesyirikan. [teamFajriFm.com/hidayatullah.com]
tambahan:
" Siapa Yang mendatangi dukun atau para normal maka dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad saw".
kasihan sudah sakit, syirik lagi plus ditipu ma dukun cilik. inilah realita umat yang jiwanya sedang sakit.
BERITA TERKINI
Ketika Syekh Shabri baru saja pulang dari Saudi kemarin, otoritas Zionis langsung memanggilnya untuk diinterogasi. Karena kelelahan sebab baru saja pulang dari perjalanan jauh, Syekh Shabri sempat meminta pengacarnya Khalid Zabariqah untuk mengundur waktu ke hari lain untuk memenuhi panggilan Zionis itu.
Akan tetapi Zionis menolak untuk menunda dan mengancam akan menangkap Syekh Shabri jika tidak segera memenuhi panggilan otoritas Zionis. Oleh karena itu, Syekh Shabri terpaksa segera menuju ruang intelijen No. 4 yang berada di pusat penahanan dan penyelidikan "Compound" sebelah Barat Al-Quds, untuk menerima keputusan pelarangannya memasuki masjid Al-Aqsha.
Sebelumnya beberapa hari yang lalu, otoritas penjajah Zionis juga mengeluarkan beberapa keputusan yang menjauhkan hak pribadi, nasional, agama, dan lembaga-lembaga dari masjid Al-Aqsha. (Sn/ikh/myj)
eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar