SELAMAT DATANG

Selamat Datang di Situs sunankudus.blogspot.com, yang menyajikan Site Bernuansa Islami berisikan Hikmah Al-qur'an dan Mutiara Hadits, insya Allah dapat memberikan kesejukan hati dan ketentraman jiwa bagi anda yang mengunjungi Site ini. Membawa Anda kepada pemahaman Islam yang benar sesuai apa yang di bawa Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. semoga situs ini menjadi sumbangan dalam perjuangan islam. Pesan saya: Ikutilah Jalan Sirotulmustaqim dengan sungguh-sungguh. karena jalan otulah yag termudah menuju Allah dan syurga-Nya. Kurang dan lebihnya blog ini maafin yaa..saran dan kritik bisa kamu kirim ke santrisunny@yahoo.co.id. sukron katsiron telah mampir ke blog ini.. yang mau kirim tulisan silahkan email ke santrisunny@yahoo.co.id

Jumat, 27 Februari 2009

Pasukan Inggris Perang Saudara di Afghanistan

Sebuah laporan yang mengejutkan baru-baru ini dilansir oleh militer Inggris yang bertempur di Afghanistan, mereka menyatakan bahwa banyak dari pasukan Taliban merupakan warga asing khususnya warga Inggris.

Prajurit Inggris yang berada di Afghanistan mengalami “Perang Saudara kecil” setelah meningkatnya pertumbuhan para pejuang Mujahidin asal Inggris yang mengadakan traveling ke Afghanistan untuk mendukung Taliban, kata pejabat senior militer Inggris kepada The Independent.

Komunikasi yang dilakukan Taliban menunjukkan beberapa dari mereka merupakan muslim Inggris – beberapa logat yang mereka ucapkan beraksen Midlands – menurut dokumen yang tengah disiapkan oleh lembaga resmi keamanan.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa anak muda muslim Inggris telah “memperlihatkan komitmen terhadap Jihad,” perjalanan ke luar negeri yang mereka lakukan meningkatkan militansi mereka, Pakistan dan Somalia menjadi tempat yang paling sering dikunjungi.

”Kami sekarang terlibat semacam perang saudara kecil di ribuan mil jauhnya dari Inggris,” kata salah seorang perwira Inggris.

M15 memperkirakan hingga 4000 muslim Inggris telah melakukan perjalanan ke Pakistan dan sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban mereka juga mengunjungi Afghanistan untuk melakukan latihan militer. Keprihatinan utama saat ini adalah beberapa dari mereka telah menjadikan Inggris sebagai sasaran teror mereka. Sekarang telah ada tanda-tanda mereka akan melakukan 'misi' yang ditujukan kepada Inggris dan negara barat lainnya.

Somalia juga menjadi tujuan anak muda Inggris, untuk berjuang bersama Al-Qaida yang juga didukung pasukan Islam disana. Seorang anak muda berumur 21 tahun yang besar di Ealing sebelah timur kota London, baru-baru ini meledakkan dirinya di kota Baidoa Somalia – dan menewaskan 20 orang.

Kepala M15 – Jonathan Evans mengatakan, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi Inggris karena anak muda muslim Inggris telah terdoktrin di Somalia.

Tetapi di Afghanistan pasukan Inggris sekarang berhadapan langsung dengan mereka. Pesawat militer Inggris yang terbang di atas Afganistan diketinggian 40000 kaki melalui peralatan canggih, telah menangkap 'percakapan' yang dilakukan pasukan Taliban dan yang mengejutkan mereka logat dari percakapan itu beraksen Midlands dan Yorkshire.

Hal ini cukup mencemaskan bagi pasukan militer Inggris karena peningkatan dari warga Inggris yang ikut berperang bersama taliban dalam beberapa bulan terakhir ini, komunikasi yang di dapat baik di darat maupun udara memperlihatkan adanya suara beraksen Inggris di garis depan pasukan taliban.(fq/ti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Rabu sore kemarin (02/12), otoritas penjajah Zionis memberikan surat resmi kepada Kepala Badan Tertinggi Islam di Al-Quds, yang isinya melarang khatib masjid Al-Aqsha Syekh Ikrimah Shabri untuk masuk masjid Al-Aqsha selama 6 bulan ke depan.

Ketika Syekh Shabri baru saja pulang dari Saudi kemarin, otoritas Zionis langsung memanggilnya untuk diinterogasi. Karena kelelahan sebab baru saja pulang dari perjalanan jauh, Syekh Shabri sempat meminta pengacarnya Khalid Zabariqah untuk mengundur waktu ke hari lain untuk memenuhi panggilan Zionis itu.

Akan tetapi Zionis menolak untuk menunda dan mengancam akan menangkap Syekh Shabri jika tidak segera memenuhi panggilan otoritas Zionis. Oleh karena itu, Syekh Shabri terpaksa segera menuju ruang intelijen No. 4 yang berada di pusat penahanan dan penyelidikan "Compound" sebelah Barat Al-Quds, untuk menerima keputusan pelarangannya memasuki masjid Al-Aqsha.

Sebelumnya beberapa hari yang lalu, otoritas penjajah Zionis juga mengeluarkan beberapa keputusan yang menjauhkan hak pribadi, nasional, agama, dan lembaga-lembaga dari masjid Al-Aqsha. (Sn/ikh/myj)

eramuslim.com