SELAMAT DATANG

Selamat Datang di Situs sunankudus.blogspot.com, yang menyajikan Site Bernuansa Islami berisikan Hikmah Al-qur'an dan Mutiara Hadits, insya Allah dapat memberikan kesejukan hati dan ketentraman jiwa bagi anda yang mengunjungi Site ini. Membawa Anda kepada pemahaman Islam yang benar sesuai apa yang di bawa Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. semoga situs ini menjadi sumbangan dalam perjuangan islam. Pesan saya: Ikutilah Jalan Sirotulmustaqim dengan sungguh-sungguh. karena jalan otulah yag termudah menuju Allah dan syurga-Nya. Kurang dan lebihnya blog ini maafin yaa..saran dan kritik bisa kamu kirim ke santrisunny@yahoo.co.id. sukron katsiron telah mampir ke blog ini.. yang mau kirim tulisan silahkan email ke santrisunny@yahoo.co.id

Rabu, 29 Oktober 2008

Penjelasan Tauhid Rububiyah

Tauhid ar-rububiyah adalah mengesakan Allah –Subhānahu wa Ta’ālā– dalam rububiyyah-Nya. Yaitu pengesaan dan pensucian Allah –Subhā-nahu wa Ta’ālā– dalam kekuasaan dan perbuatan-perbuatan-Nya. Tiada syarik (sekutu) bagi-Nya.

أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

“Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanya hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam.” [QS. al-A’raaf (7): 54]

يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأجَلٍ مُسَمًّى

ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ

“Yang (berbuat) demikian itulah Allah Rabb kalian, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kalian seru (ibadahi) selain Allah tidak mem-punyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.“ [QS. Faathir (35): 13]

. Termasuk dalam kandungan tauhid rububiyyah, bahwa hanya Allah-lah Pencipta alam semesta dan semua yang ada di dalamnya, Pemberi dan Pencegah, Penghidup dan Pemati, Pengada dan Peniada. Tiada sekutu bagi-Nya.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ


يَعْدِلُونَ

“Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan meng-adakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan Robb mereka.” [QS. al-An`aam (6): 1]

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ

مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ

وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ


“Katakanlah: “Wahai Ilah Yang hanya Dialah pemilik seluruh kerajaan, Engkau berikan kerajaan (kekuasaan) kepada orang yang Engkau kehendaki Engkau cabut kerajaan (kekuasaan) dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau mu-liakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang kepada malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).” [QS. Ali `Imran (3): 26-27]

قُلْ لِمَنِ الأرْضُ وَمَنْ فِيهَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلا تَذَكَّرُونَ

قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلا تَتَّقُونَ

قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ فَأَنَّى تُسْحَرُونَ

“Katakanlah: Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kalian mengetahui? Mereka akan menjawab: Kepunyaan Allah. Kata-kanlah: Maka apakah kalian tidak ingat? Katakanlah: Siapakah Empunya langit yang tujuh dan Empunya ‘Arsy yang besar? Mereka akan menjawab: Allah. Katakanlah: Maka mengapa kalian tidak bertaqwa (karena-Nya)? Ka-takanlah: Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu, sedang Dia mampu melindungi (dari segala apa saja), tetapi tidak ada sesuatu pun yang sanggup melindungi seseorang dari (adzab)-Nya, jika kalian menge-tahui? Mereka akan menjawab: Alloh! Katakanlah: (Kalau demikian), maka bagaimana sampai kalian bisa tertipu?” [QS. al-Mu'minuun (23): 84-89]

. Termasuk kandungan tauhid rububiyyah, bahwa Allah –Subhānahu wa Ta’ālā– adalah Penguasa tertinggi, kekuasaan-Nya tidak ada batasnya, dan tidak ada kekuasaan yang menandingi-Nya. Semua makhluk berada dalam genggaman kekuasaan-Nya. Semua yang dikehendaki-Nya pasti terjadi, dan semua yang tidak dikehendaki-Nya tidak akan pernah ter-jadi. Tidak ada keinginan lain yang bisa terlaksana bila bertentangan dengan keinginan-Nya. Tidak ada yang bisa mencegah-Nya dari berbuat apa pun juga.

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ

يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَنْ فِي الأرْضِ جَمِيعًا وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا

بَيْنَهُمَا يخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu adalah al-Masih putera Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membina-sakan al-Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang berada di bumi semuanya”. Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [QS. al-Maa’idah (5): 17]

. Termasuk dalam kandungan rububiyyah-Nya, hanya Allah-lah Yang Maha Memuliakan dan Menghinakan, Mengangkat dan Merendahkan, Mengkayakan dan Memiskinkan, Memberi manfaat dan Mencelakakan. Tidak ada yang mampu menandingi-Nya dalam kerububiyahan-Nya tersebut.

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ

مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Katakanlah: Wahai Rabb Yang mempunyai seluruh kerajaan (kekuasaan), Engkau berikan kerajaan (kekuasaan) kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan (kekuasaan) dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkau-lah segala kebajikan. Sesungguh-nya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Qs. Ali ‘Imran (3): 26]

. Allah –Subhānahu wa Ta’ālā– adalah Pengatur dan Penentu segala-gala-Nya, Raja dan Pemilik semuanya. Maha suci Allah –Subhānahu wa Ta’ālā– dari segala sifat kekurangan dan kelemahan. Dan Maha suci Allah –Subhānahu wa Ta’ālā– dari kesamaan dengan apa pun juga.

ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الأمْرَ

“…kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan.” [QS. Yunus (10): 3]

يُدَبِّرُ الأمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الأرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ

“Dia mengatur semua urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitungan kalian.” [Qs. as-Sajdah (32): 5]

سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَصِفُونَ

“Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.” [QS. al-An’aam (6): 100]

لَيْسَكَمِثْلِهِ شَيْءٌ

“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia.” [Qs. asy-Syuuraa’ (42): 11]

. Tidak ada satu zat pun yang menyamai Allah (dalam rububiyyah-Nya), menandingi-Nya atau mendekati derajat-Nya. Barangsiapa yang ber-anggapan atau percaya bahwa ada zat lain yang mempunyai hak rubu-biyyah, baik seluruhnya atau sebagiannya, maka orang itu telah berbuat syirik kepada Allah –Subhānahu wa Ta’ālā– dan telah menjadi orang musyrik yang kekal di Jahannam, walaupun berasal dari keluarga mus-lim, shalat atau berpuasa bahkan berjihad fi sabiilillah.

خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ بِالْحَقِّ تَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ

“Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah dari pada apa yang mereka persekutukan.” [QS. an-Nahl (16): 3]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Rabu sore kemarin (02/12), otoritas penjajah Zionis memberikan surat resmi kepada Kepala Badan Tertinggi Islam di Al-Quds, yang isinya melarang khatib masjid Al-Aqsha Syekh Ikrimah Shabri untuk masuk masjid Al-Aqsha selama 6 bulan ke depan.

Ketika Syekh Shabri baru saja pulang dari Saudi kemarin, otoritas Zionis langsung memanggilnya untuk diinterogasi. Karena kelelahan sebab baru saja pulang dari perjalanan jauh, Syekh Shabri sempat meminta pengacarnya Khalid Zabariqah untuk mengundur waktu ke hari lain untuk memenuhi panggilan Zionis itu.

Akan tetapi Zionis menolak untuk menunda dan mengancam akan menangkap Syekh Shabri jika tidak segera memenuhi panggilan otoritas Zionis. Oleh karena itu, Syekh Shabri terpaksa segera menuju ruang intelijen No. 4 yang berada di pusat penahanan dan penyelidikan "Compound" sebelah Barat Al-Quds, untuk menerima keputusan pelarangannya memasuki masjid Al-Aqsha.

Sebelumnya beberapa hari yang lalu, otoritas penjajah Zionis juga mengeluarkan beberapa keputusan yang menjauhkan hak pribadi, nasional, agama, dan lembaga-lembaga dari masjid Al-Aqsha. (Sn/ikh/myj)

eramuslim.com